√ Cbt (Computer Based Test) Akan Di Terapkan Untuk Pspb Tahun 2019

CBT (Computer Based Test) Akan di Terapkan  untuk PSPB tahun 2019 – ini yaitu pertamakalinya penggunaan CBT (Computer based Test) Sejak tahun 2010 PSPB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) telah digulirkan oleh Kementerian Agama di bawah komando Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Tanggapan kasatmata dari komunitas pondok pesantren terhadapPBSB sangat tinggi, yang ditandai dengan semakin meningkatnya santri yang mengikuti seleksi PBSB dari tahun ke tahun. Di samping itu aktivitas ini telah menunjukkan imbas eksklusif kepada para santri yang kurang bisa dalam hal ekonomi untuk melanjutkan studi di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Terdapat 3 fokus dalam penyelenggaraan PSBP di tahun ke 11 ini, pertama; tes online seleksi calon peserta PBSB, mulai dari proses registrasi hingga dengan pelaksanaan tes akademik sudah memakai komputer. Tes Online Seleksi PBSB Berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT) yaitu sistem pelaksanaan tes yang memakai komputer sebagai media ujiannya. Sistem ini untuk meminimalisasi kecurangan dan kebocoran soal ketika ujian, disamping itu mengurangi biaya pelaksanaan seleksi dengan meniadakan distribusi soal dan lembar tanggapan kertas.

kedua; Ekspansi dan pemerataan peserta PBSB. Hasil penilaian internal Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada beberapa kali penyelenggaraan PBSB ditemukan bahwa (1) secara umum tingkat kegagalan aktivitas ini sangat rendah, (2) tingginya disparitas kawasan asal peserta PBSB. Animo akseptor asal jawa sangat tinggi lebih dari 80%, sedangkan partisipasi untuk kawasan tertinggal dan perbatasan dan kepulauan hanya sekitar kurang dari 20%.

Dengan kondisi menyerupai itu maka Direktorat PD Pontren melaksanakan terobosan dengan menjalin kerjasama lebih akrab dengan perguruan tinggi guna meningkatkan mutu lulusan, optimalisasi pilihan studi dengan memperhatikan kebutuhan pesantren serta upaya mempercepat pembangunan nasional, serta tindakan afirmatif melalui fasilitas bagi akseptor dari kawasan perbatasan atau kawasan tertinggal untuk mengikuti seleksi di kawasan wilayahnya.

Akhirnya di tahun 2019 ini penyelenggaraan PBSB untuk wilayah timur terjalin kerjasama antara Kementerian Agama dengan Universitas Cendrawasih Papua dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk menunjukkan jalan masuk terhadap santri-santri di wilayah timur.

Ketiga; Pemberdayaan Alumni Peserta PSPB. Pengabdian alumni PSPB ditujukan untuk mengamalkan dan mempraktekan hasil belajarnya selama di perguruan tinggi, serta menumbuhkan perilaku mental dalam perjuangan ikut memajukan dalam pengembangan pondok pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren, namun aktivitas dedikasi tersebut jadi terhambat mengingat kesulitan untuk mengaplikasikan bidang keilmuannya di pondok pesantren. Oleh sebab itu Direktorat PD Pontren melaksanakan langkah-langkah strategis dalam kaitannya dengan sistem dedikasi santri paska lulus PBSB salah satunya dengan mengirim alumni ke kawasan perbatasan negara atau daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) menyerupai Pondok Pesantren Mutiara Bangsa di Desa Parit, Kec. Karimun, Kab. Karimun, Prov. Kepri yang berbatasan dengan Negara Singapura.

sumber : http://pendis.kemenag.go.id

Bagikan Artikel ini